Berhubungan Saat Haid, Apakah Berbahaya dan Berapa Persen Kemungkinan Bisa Hamil?
TAK sedikit pasangan yang memilih tetap melakukan hubungan intim, ketika wanitanya sedang menstruasi. Lalu apakah berhubungan intim saat menstruasi bisa menyebabkan kehamilan? Melansir dari Healthline, kemungkinan kehamilan pada hari pertama hingga kedua setelah menstruasi hampir 0 persen. Menurut dr. Atika, sebenarnya kehamilan tidak akan terjadi jika hubungan seksual dilakukan saat wanita menstruasi. “Sebab, ketika menstruasi, wanita tidak berada dalam keadaan subur,†jelasnya. Namun, setidaknya terdapat beberapa kemungkinan yang membuat kehamilan dianggap bisa terjadi saat menstruasi: 1. Kesalahpahaman wanita mengenai kondisi keluarnya darah Perdarahan dari vagina bisa saja bukan haid, melainkan karena ovulasi atau periode subur wanita. Hubungan seks tanpa pengaman pada masa subur meningkatkan peluang hamil. 2. Rata-rata siklus ovulasi adalah 28-30 hari Jika berhubungan saat menstruasi, kemungkinan Anda tidak berovulasi hingga beberapa hari ke depan. Namun, wanita dengan siklus haid lebih pendek tidak punya durasi waktu yang sama antara menstruasi dan ovulasi. 3. Sperma bisa hidup di dalam tubuh wanita hingga 72 jam setelah ejakulasi Ketika berhubungan seks dan tiba akhir periode haid, kemungkinan hamil bisa meningkat.
Hubungan Seksual Saat Menstruasi, Apakah Aman?
Berhubungan intim saat haid umumnya dinilai memiliki risiko kesehatan tertentu. Bila memang secara fisik boleh melakukannya, menurut Verywell Health Anda mungkin bisa berhubungan seks saat darah haid tidak keluar banyak, misalnya di hari ke-3 hingga ke-5. Untuk posisi seks, Anda bisa memilih posisi misionaris. Posisi ini bisa mengurangi aliran darah karena wanita harus telentang. Namun, penetrasi harus dilakukan hati-hati karena serviks lebih rendah dan sensitif saat menstruasi. Itu dia ulasan tentang peluang kehamilan saat menstruasi. Meskipun normalnya berhubungan saat menstruasi tidak membuat hamil, namun gunakan kontrasepsi jika ingin benar-benar terbebas dari risiko kehamilan. Dalam program hamil, sebaiknya lakukan juga pengecekan waktu ovulasi untuk mengetahui masa subur. Gunakan kalender kesuburan untuk menghitung masa subur lebih mudah. (klikdokter)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: